Wednesday, August 29, 2012

Rainbow Tree for Real!

I think, people nowadays have a new hobby; rainbow-ing something that isn't rainbow. Rainbow cake, rainbow cupcake, rainbow roll cake, what else can be rainbow-ed in this wonderful world? Anything! But, those rainbow things are all human made. But, this one thing is rainbow by itself. And this thing is a tree!

Eucalyptus trees are usually known with its characteristics aroma. But when you visit Mindaho Island, Philippine, you can find the trunk of those Eucalyptus are rainbow. Pretty!









The bark from near
 Beautiful colors that cover the whole trunk which has Latin name Eucalyptus deglupta are red, orange, purple, blue, and brown. Because the colors are like rainbow this pretty plant is also called Rainbow Eucalyptus, as written on the web of Eucalyptus deglupta.

At first glance, you might think it's just human painting for fun. But it's a NO! These colors are natural! They come out from its sap which drop into the bark annually. When the first drops began to dry up, others began to drip sap and bark of the tree on the other side. On the first drop, it shows blue color, then slowly turns to orange, purple, and red. Time difference of the sap to drop makes it colorful.

These beautiful trees can be seen not only in Philippine but also in England and Papua New Guinea. Wanna see it closely? Okay, let's together go to England or Philippine or Papua New Guinea, through your globe...

Friday, August 17, 2012

"Atas Nama Bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta" ♥


"PROKLAMASI! Kami, bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, 17 Agoestoes 1945. Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta"
Halo bloggers! Yap, untuk pertama kalinya gue nge-post pake bahasa Indonesia. Serius, kalian gak salah  baca atau salah buka blog kok. Jadi, kali ini gue sengaja nge-post pake bahasa Indonesia dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia yaitu hari ini, 17 Agustus. Gue semacam terlalu bangga gitu bisa jadi salah satu orang Indonesia makanya gue antusias pengen nge-post pake bahasa Indonesia kali ini hahaha.

Oke, kita kembali ke topik. Mungkin kalian udah pada tau teks apa yang ada di paragraf paling awal itu. Yak tul! Itu adalah teks proklamasi yang di proklamirkan oleh Bapak Ir. Soekarno tepat hari ini, tanggal 17 Agustus, 67 tahun yang lalu jam 10 pagi di Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat yang sekarang jadi Jl. Proklamasi 1, Jakarta Pusat. Oke, tanggalnya tepat, tapi jamnya emang gak tepat karena sekarang belom jam 10 tapi ya gapapa lah ya soalnya mungkin jam 10 ntar gue akan banyak cincong gak bisa diem kesana kemari kayak belatung nangka jadi daripada lupa mending gue post sekarang -_-

Balik ke topik yuk, Denis...

Jadi, berhubung hari ini adalah Hari Kemerdekaan Indonesia, post ini juga akan berhubungan dengan hari kemerdekaan. Tapi disini gue gak akan bahas tentang sejarah kemerdekaannya atau apalah itu karena udah banyak lah ya web yang isinya sejarah kemerdekaan Indonesia. Karena ini blog, tempat untuk sharing dan ngeluarin opini dan pendapat gue, disini gue mau berpendapat.

Kemerdekaan. Berasal dari kata merdeka. Merdeka. Bebas. Hmm... Apa iya Indonesia udah bener-bener bebas dan merdeka? Oke, gue tau itu pertanyaan klise yang tiap 17 Agustus pasti dibahas sama mahasiswa-mahasiswa intelek. Nah, berhubung gue bukan mahasiswa, melainkan mahasiswi, dan gue tidak begitu intelek, jadi tolong jangan berharap banyak, gue cuma ngulang pertanyaan klise itu doang tanpa ngasih jawaban. Terus kenapa gue nyantumin pertanyaan itu kalo guenya juga gak akan jawab? Kenapanya juga gue gak gitu ngerti ya... Maaf, kadang beberapa ketikan cuma jari gue dan Tuhan yang tau...

Oke serius nih ya...

Jadi gini. Menurut gue pertanyaan itu maknanya luas banget. Bisa diartiin merdeka dari penjajahan, atau merdeka dari kebodohan, atau merdeka dari kemiskinan, atau merdeka dari tekanan, atau masih banyak lagi. Luas banget kan? Nah, disini gue pake makna denotasi aja ya. Jadi kalo merdeka dari penjajahan negara lain/koloni itu udah pasti udah bebas dari jaman penjajahan. Buktinya kita udah jadi negara sendiri, dengan pemerintahan kita sendiri. Kalo untuk merdeka dari kebodohan, kemiskinan dan lain-lain yang sering disebutin sama mahasiswa-mahasiswa intelek itu, mungkin belum. Belum ya, bukan nggak. Jadi masih ada kemungkinan dan kesempatan untuk bener-bener merdeka dari yang tadi itu. Itu doang sih jawaban gue.

Terus intinya apa kalo jawabannya cuma segitu? Intinya bukan pernyataan gue yang menyatakan merdeka/belum tadi itu. Intinya sih sebenernya gue pengen ngajak generasi gue yang masih muda, untuk terus berkarya, berprestasi dan ngangkat nama Indonesia supaya bisa jadi lebih baik lagi. Liat kan kebodohan kayak buta huruf, terus kemiskinan, kelaparan, masih dimana-mana. Gak ada salahnya buat kita yang masih punya tenaga, waktu dan pikiran untuk bantu-bantu ngebenahin Indonesia. Bisa dari hal kecil kayak ikut lembaga/organisasi yang concern ke masalah kelaparan Indonesia, atau yang lebih gampang lagi kita ikut make produk Indonesia. Itu secara gak langsung kan bisa ngebantu ekonomi produsen Indonesia juga dan endingnya pelan-pelan bisa naikin taraf hidup Indonesia kaaan. Itu hal kecil yang setelah gue semediin sekian lama ternyata bisa ngebantu juga loh. Selagi masih muda yekaaan. Yang muda, yang berkarya!

"Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." -Ir. Soekarno